Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari suatu benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah suatu bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum.
Suatu mesin, struktur atau sistem baru harus ada dalam pemikiran insinyur atau pembuat rencana sebelum bisa menjadi kenyataan. Konsep awal atau ide biasanya tertulis pada suatu kertas atau sebagai suatu gambar pada layar komputer dan dikomunikasikan pada orang lain melalui bahasa gambar (graphic language) dalam bentuk sketsa-sketsa tangan.
Gambar teknik paling awal yang pernah ada adalah gambar denah untuk sebuah rencana benteng yang digambarkan oleh insiyur Chaldean kira-kira 4000 tahun yang lalu yang bernama Gudea yang diukir pada kepingan batu. Gambar itu dibuat serupa dengan denah yang dibuat oleh arsitek jaman sekarang. Walaupun sudah berusia lebih dari 4000 tahun tetapi para insiyur dapat membaca gambar tersebut. Dengan kata lain gambar dapat dipakai sebagai alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan bahasa tulisan.
Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan banyak menimbulkan kesulitan. Hal ini karena di dunia ini terdapat banyak macam bahasa dan dialek-dialek yang digunakan sehingga kemungkinan seseorang sulit mengerti atau bahkan tidak tahu apa yang dibicarakan oleh orang yang berbeda bahasanya. Misalnya, dalam suatu bengkel, seseorang memesan sebuah poros yang sederhana, maka pemesan tersebut harus berbicara dengan pembuatnya mengenai ukuran, kekasaran, dll. Pembicaraan itu kadang memakan waktu yang lama untuk hasil yang diharapkan. Tentu saja cara tersebut tidak efisien dipandang dari segi kehilangan waktu.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, orang-orang yang berkecimpung di bidang teknik berusaha mendapatkan cara berkomunikasi yang lebih universal dan bisa dimengerti oleh orang-orang teknik diseluruh dunia. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan apa yang disebut Gambar Teknik.
Gambar yang jelas telah berkembang melalui dua jalur yang berbeda, menurut tujuannya gambar dibedakan menjadi : (1) Artistik dan (2) teknik.
Perkembangan gambar teknik dimulai dari dataran Eropa. Pada awal abad ke-15, teori tentang proyeksi benda terhadap bidang imajinasi atau bidang proyeksi diketemukan oleh arsitek-arsitek Italy. Teori ini dikenal sebagai gambar perspektif. Teori proyeksi tegak lurus atau proyeksi orthogonal baru dibuat pada abad ke-19, setelah pengetahuan tentang gambar teknik tersebar ke seluruh dinuia. Proyeksi ini disebut juga proyeksi kwadran I (The first angle projection).
Di Amerika timbulah aliran-aliran yang pro dan kontra terhadap teori proyeksi ini. Kemudian lahirlah sebuah pendapat yang mengatakan bahwa letak pandangan-pandangan pada gambar proyeksi bisa ditempatkan pada tempat yang semestinya atau secara natural, yaitu pandangan kanan ditempatkan disebelah kanan pandangan depan, pandangan atas diletakkan di atas pandangan depan dan sebaliknya. Teori ini kemudian disebut proyeksi kwadran III (the third angle projection).
Pada permulaan industri, perencana dan pembuat merupakan orang yang sama. Dalam hal demikian gambar hanya berarti sebagai alat berfikir, dan gambar tidak diperlukan. Seiring dengan perkembangan jaman, maka gambar teknik yang semula hanya merupakan gambar konsep berubah menjadi fungsi gambar "untuk menyampaikan informasi" dan "cara berfikir". Standar gambar harus dipersiapkan sebagai standar yang berlaku untuk umum.
Sebagai bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia, gambar teknik juga mempunyai susunan tata bahasa dan strukturnya. Artinya dalam gambar ada aturan tertentu yang seragam, seragam dalam bentuk dan maksudnya agar mudah dipahami dan dimengerti oleh semua orang. Aturan tersebut dinamai Normalisasi.
Dalam dunia internasional, badan internasional yang menangani masalah normalisasi adalah International Standard Organization (ISO). Badan ini mengurusi normalisasi di bidang teknik, kecuali untuk listrik dan elektronika. Untuk bidang elektronika ditangani oleh ICE (International Commisision Electrotechnical).
Berikut beberapa materi yang mungkin bisa membantu kita dalam membaca gambar teknik:
Semoga bermanfaat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar