Jumat, 25 November 2011

Definisi Mutu Atau Kualitas

Bagi suatu perusahaan ataupun instasi Mutu adalah sesuatu yang harus dicapai. Dalam Kamus Indonesia-Inggris kata mutu memiliki arti dalam bahasa Inggris quality artinya taraf atau tingkatan kebaikan; nilaian sesuatu. Jadi mutu berarti kualitas atau nilai kebaikan suatu hal. 
Tetapi Definisi Mutu kalau dilihat dari sudut padang Manajemen Mutu Terpadu ( Total Quality Management ) menurut beberapa ahli adalah sbb :
1. Phil Crosby, misalnya, menyatakan mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan , seperti jam tahan air, sepatu tahan lama, dokter yang ahli,kendaraan yang cepat,dll. 
2. Edward Deming, menyatakan mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus seperti Kaizen di Toyota. Dalam hal ini berarti mutu berarti sesuatu yang kontinu, senantiasa ada perbaikan,tidak stagnan. 
3. K.Ishikawa, pencipta diagram tulang ikan, menyatakan mutu berarti kepuasan pelanggan,baik pelanggan internal maupun eksternal. Kepuasan pelanggan internal akan menyebabkan kepuasan pelanggan eksternal.
4. Juran menyebutkan bahwa mutu produk adalah kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
 5. Garvin dan Davis menyatakan bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.
 6. Elliot menyebutkan mutu adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas terdapat persamaan, yaitu dalam elemen-elemen sbb :
a. Mutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
b. Mutu mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan.
c. Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan mutu saat ini, mungkin dianggap kurang bermutu pada masa mendatang).


Lebih lanjut pengertian mutu mencakup: 
1. Mutu produk (product), 
2. Mutu biaya (cost), 
3. Mutu penyajian (delivery), 
4. Mutu keselamatan (safety), dan 
5. Mutu moral (morale) 
atau sering disingkat menjadi P-C-D-S-M (Bina Produktivitas Tenaga Kerja, 1998)
 
Kemudian timbul pertanyaan, Apakah yang bisa didapatkan dengan menghasilkan produk maupun Jasa yang bermutu? Ada 2 keuntungan yang dapat dicapai yaitu :
Pertama, Peningkatan Pasar (Market Gain). Mutu produk atau pelayanan yang meningkat akan membuat produk (baik barang maupun jasa) tersebut makin dikenal sehingga  permintaan pasar meningkat dan keuntungan perusahaan juga meningkat.
Kedua adalah Penghematan Biaya (Cost Saving). Mutu produk yang meningkat akan menurunkan biaya produksi atau service. Cacat  produk tentu akan mengakibatkan penggantian ulang (rework) yang membutuhkan tambahan biaya material, biaya tenaga kerja, listrik,dll, yang mengurangi keuntungan perusahaan.

source: berbagai sumber

1 komentar: